Perubahan Kebijakan
Perubahan kebijakan pemerintah yang tidak mendukung pembangunan atau mengubah zonasi dapat menyebabkan penurunan harga tanah. Sebagai contoh, jika pemerintah mengubah zonasi suatu area dari komersial menjadi konservasi, nilai tanah di area tersebut bisa turun karena penggunaan lahan yang dibatasi.
Dapatkan update promo terbaru dan menarik, sharing informasi dan ajukan pertanyaan seputar harga diskon dan gaya hidup hemat melalui WhatsApp Group Komunitas Sahabat Hemat.
Permintaan dan penawaran
Ketika permintaan untuk tanah meningkat, terutama di daerah perkotaan yang padat, harga tanah cenderung naik. Peningkatan permintaan bisa disebabkan oleh pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan kebutuhan akan lahan untuk pembangunan perumahan dan komersial.
Penawaran tanah yang terbatas, terutama di pusat kota, juga berkontribusi pada kenaikan harga tanah. Ketika lahan yang tersedia untuk pembangunan semakin sedikit, harga tanah cenderung naik karena persaingan untuk memperoleh lahan tersebut semakin ketat.
Dampak Domino: Harga Biji Kakao Meroket
Dampak dari anjloknya pasokan kakao tidak hanya terbatas pada industri itu sendiri. Konsumen pun ikut merasakannya, dengan harga cokelat yang terus meningkat.
Harga biji kakao sendiri telah mengalami lonjakan fantastis. Pada Maret 2023, harga berada di sekitar $2620 per ton. Namun, per 23 April 2024, harga telah meroket menjadi $11.771 per ton, (lebih dari empat kali lipat). Kenaikan harga bahan baku ini mau tidak mau akan diteruskan kepada konsumen oleh para produsen cokelat.
Bisakah harga tanah turun?
Meskipun banyak faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga tanah, ada juga kondisi tertentu di mana harga tanah bisa turun.
Selama krisis ekonomi, harga tanah per meter dapat stagnan atau bahkan menurun karena penurunan daya beli masyarakat dan investasi yang berkurang. Misalnya, krisis finansial global tahun 2008 menyebabkan penurunan harga properti di banyak negara.
Tanah di daerah yang terkena bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau longsor bisa mengalami penurunan nilai secara signifikan. Kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam dapat mengurangi daya tarik tanah tersebut bagi pembeli potensial.
Prediksi harga kopi dunia oleh Markets Insider akan terus meningkat pada perkiraan baru tahun 2024. Kenaikan harga ini akan membuat harga minuman berbahan dasar kopi juga akan meningkat.
Prediksi harga kopi dunia diperkirakan akan mencapai USD 1,88 per pon hingga USD 2,15 per pon untuk tahun 2024. Faktor yang melatarbelakangi prediksi harga kopi naik di tahun 2024 adalah adanya kekuatan pasar global dan perubahan pola cuaca. Penyebab ini sudah terjadi selama beberapa dekade seiring naik turunnya harga kopi arabika dan robusta di dunia.
Saat ini terjadi perubahan pergerakan konsumen yang mencari lebih banyak pilihan organik untuk makanan dan minuman. Banyaknya konsumen yang memilih kopi sebagai minuman sumber energi alami. Jika permintaan tersebut terus meningkat, hal ini juga dapat menyebabkan harga kopi semakin naik.
Kopi arabika mengalami lonjakan harga, mencapai level tertinggi dalam empat minggu, sementara kopi robusta naik ke level tertinggi dalam dua bulan. Penyebabnya karena cuaca kering di Brasil baru-baru ini, terutama pada wilayah Minas Gerais yang merupakan wilayah utama untuk produksi Arabika. Kurangnya curah hujan mengancam panen kopi yang akan datang, dan membuat harga kopi berjangka naik.
Pengaruh gelombang panas di Vietnam juga mempengaruhi hasil produksi kopi robusta andalan negara tersebut. Peningkatan ekspor kopi yang signifikan setiap bulannya, tetapi produksi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Yang lebih mengkhawatirkan adalah proyeksi produksi kopi Vietnam tahun 2024 diperkirakan akan turun 10% karena kekeringan selama musim pembentukan buah ceri.
Persediaan kopi yang rendah merupakan faktor penting lainnya yang menyebabkan kenaikan harga kopi. Persediaan kopi Arabika yang dipantau oleh International Coffee Exchange (ICE) telah berkurang ke level terendah dalam 24 tahun terakhir, sementara persediaan Robusta hanya sedikit di atas rekor terendah. Potensi risiko pada pasokan ini membuat harga kopi berjangka naik.
Saat memasuki tahun 2024, kondisi pasar kopi global sedang berubah. Perubahan ini diakibatkan oleh berbagai macam faktor seperti tren ekspor, pola cuaca, perkiraan produksi dan tingkat persedian yang saling terkait sehingga mempengaruhi kenaikan prediksi harga kopi dunia. Kenaikan harga kopi saat ini diharapkan hanya kenaikan musiman bukan awal dari kenaikan harga yang berkelanjutan.
Cokelat, camilan yang digemari jutaan orang di seluruh dunia, kini dihadapkan pada kenaikan harga biji kakao yang signifikan. Hal ini dikarenakan wabah penyakit dan penurunan hasil panen yang mengubah lanskap produksi cokelat. Bagi para pecinta cokelat dan pelaku usaha di industri makanan, memahami dampak berantai dari situasi ini menjadi sangat penting.
Seperti yang disorot dalam buletin triwulanan terbaru ICCO (Organisasi Kakao Internasional), industri kakao saat ini tengah bergulat dengan defisit yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kekurangan global diproyeksikan mencapai 374.000 ton akibat penurunan pasokan yang drastis. Para ahli bahkan memperkirakan kekurangan hingga 500.000 ton tahun ini, menandai defisit pasokan kakao terbesar dalam sejarah.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Sekitar 70% kakao dunia berasal dari daerah rawan penyakit ini, yang menunjukkan betapa pentingnya praktik berkelanjutan dan solusi inovatif untuk menjaga masa depan cokelat.
Pembangunan infrastruktur
Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya juga dapat meningkatkan nilai tanah di sekitarnya. Sebagai contoh, ketika pemerintah membangun jalan tol baru, tanah di sekitar jalan tol tersebut sering kali mengalami kenaikan harga karena aksesibilitas yang meningkat.
Konsekuensi Bagi Konsumen
Bagi pecinta cokelat, dampak dari kenaikan harga biji kakao ini sangat terasa. Harga eceran cokelat kemungkinan akan naik, mencerminkan peningkatan biaya produksi yang ditanggung oleh produsen.
Selain itu, kualitas atau ukuran produk mungkin juga berubah karena perusahaan beradaptasi dengan tekanan biaya.
Di Tulip Chocolate, kami berkomitmen untuk tidak berkompromi dengan kualitas yang diharapkan pelanggan dan telah memutuskan untuk mempertahankan standar kualitas kami.
Memprediksi prospek harga biji kakao di tahun 2025 adalah hal yang rumit karena berbagai faktor yang dapat memengaruhi pasar. Namun, mengingat situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri kakao, setiap produsen dalam industri ini sedang memasuki wilayah yang belum dipetakan terkait dengan lintasan harga kakao.
Tulip Chocolate terus memantau situasi pasar dan akan selalu memberi informasi terbaru kepada para pecinta cokelat. Kami di Tulip Chocolate berjanji untuk menjunjung tinggi kualitas dan standar yang diharapkan pelanggan dan tidak akan menggunakan CBE atau langkah penghematan biaya lainnya yang berdampak pada hasil produksi.
Sedang terjadi di indonesia saat menjelang hari raya keagamaan di Indonesia harga bahan pangan dan papan akan meningkat bahkan dua kali lipat dari sebelumnya. Setiap hari spesial keagaaman di Indonesia akan datang maka saat itu juga harga sembako dan kebutuhan lainya di berbagai pasar Indonesia dari sabang sampai merauke akan meningkat drastis terutama bahan pangan. Hal itu terjadi bukan merupakan kemauan dari para pedagang untuk mencari keuntungan semata, hal itu terjadi sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.
Semakin tinggi permintan atas suatu barang, maka akan tinggi pula harga (penawaran) barang tersebut. Permintaan dan penawaran saling berkaitan, jika permintaan barang sedikit maka penawaran atau harga barang akan semakin murah. Jika permintaan barang banyak maka akan semakain mahal harga barang tersebut.
Sebagai contoh event keagamaan di agama islam yaitu puasa ramadhan selama 30 hari, terhitung sejak hari pertama sebelum puasa atau semingu sebelumnya mulai dari beras, bumbu bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih serta daging dagingan harganya perlahan akan naik dari biasanya.
Hal ini terjadi karena masyarakat indonesia di dominasi oleh umat muslim. Dimana setiap terjadi acara keagaaman umat muslim maka mereka akan menjadi bersifat "konsumtif" dengan membeli barang secara banyak untuk di stok atau disimpan yang akan mengakibatkan beberapa barang menjadi langka dan bahan pangan menjadi naik.
Selain karna terjadi nya inflasi harga barang barang dan sembako di pasar biasanya terjadi musiman, apapun yang terjadi kita sebagai konsumen dan warga negara yang baik harus bisa mencegah hal tersebut agar harga barang di pasar tetap stabil dengan cara berbelanja seperlunya dan tidak menimbun barang apapun, jika terjadi suatu keadaan darurat pada negara, maka tugas kita hanya mengikuti kebijakan dari negara saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Belanja di App banyak untungnya:
Jakarta: Kenapa harga tanah per meter selalu naik? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam properti. Kenaikan harga tanah merupakan fenomena yang terus terjadi dari tahun ke tahun.
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan populasi, urbanisasi, keterbatasan lahan, dan meningkatnya permintaan untuk kebutuhan hunian dan komersial.
Selain itu, perkembangan infrastruktur dan ekonomi juga turut mendorong nilai tanah semakin tinggi. Oleh karena itu, memahami alasan di balik kenaikan harga tanah menjadi penting, terutama bagi calon investor atau mereka yang berencana memiliki properti di masa depan.
Dinamika Pasokan dan Permintaan yang Berubah
Di satu sisi, serangan penyakit pada perkebunan kakao menyebabkan pasokan global biji kakao menyusut. Di sisi lain, permintaan cokelat terus meningkat, terutama di pasar negara berkembang seperti China dan India. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan ini memberikan tekanan ke atas harga biji kakao.
Produsen cokelat, yang dihadapkan pada biaya produksi yang lebih tinggi, harus menanggung sendiri biaya tersebut atau mentransfernya kepada konsumen.
Bagaimana Industri Cokelat Bereaksi?
Di tengah situasi ini, industri cokelat dihadapkan pada dua pilihan: menyerap kenaikan biaya atau membebankannya kepada konsumen.
Beberapa produsen cokelat mungkin memilih untuk menaikkan harga produk mereka secara langsung. Hal ini tentu saja akan membuat cokelat semakin mahal bagi konsumen.
Namun, ada juga kekhawatiran bahwa industri cokelat akan menggunakan langkah-langkah penghematan biaya untuk menjaga harga tetap rendah. Praktik seperti "shrinkflation" (mengurangi ukuran kemasan dengan tetap mempertahankan harga), mengurangi kandungan kakao, dan penggunaan bahan tambahan yang tidak sehat seperti gula, atau penggunaan cocoa butter equivalents (CBE) yang lebih murah, dikhawatirkan akan marak terjadi.
Ekonomi nasional dan global
Kondisi ekonomi yang baik, baik di tingkat nasional maupun global, biasanya mendorong investasi dalam properti, termasuk tanah. Ketika ekonomi stabil dan tumbuh, orang lebih cenderung berinvestasi dalam tanah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga tanah.
Inflasi juga dapat menyebabkan kenaikan harga tanah karena nilai mata uang menurun. Ketika inflasi meningkat, harga barang dan jasa, termasuk tanah, cenderung naik sebagai respons terhadap penurunan daya beli mata uang.